Anda seorang pemula dibisnis percetakan? Jangan khawatir, Ini Tips untuk anda bagaimana menangkap Peluang Bisnis Usaha Percetakan. Bisnis percetakan seringkali kita jumpai diberbagai kalangan, dirumah dan juga di kantor. Seiring pertumbuhan ekonomi bisnis percetakan akan selalu ada tetapi yang paling penting bagaimana anda bisa menangkap peluang ini.
Banyak orang yang hasrat atau mempunyai keinginan untuk memulai berwirausaha, tapi kadang kala bingung untuk memulainya. Dimulai dari tidak fokusnya pilihan atas bidang usaha yang akan dijalankannya sampai terbentur masalah permodalan. Ada juga sementara banyak diantara kita yang memiliki banyak modal untuk membiayai sebuah usaha, tetapi justru bingung harus memilih apa jenis usaha yang akan digarap olehnya. Banyak kondisi dan kombinasi situasi yang muncul tatkala suatu peluang usaha ada dipelupuk mata, tapi tidka lekas disambar dan didayagunakan, salah satunya adalah PELUANG USAHA BISNIS PERCETAKAN.
Saran saya, Jangan ragu untuk memulai, Simak TIPS Memulai Usaha Bisnis Percetakan secara garis besar:
1. LIHAT dan PERHATIKAN PELUANG
PELUANG PERTAMA : Anda pernah kebetulan mendengar atau tetangga bahkan kerabat berencana melakukan hajat untuk melangsungkan pernikahan / khitanan?
Dekati dan cari tau apakah Undangan Pernikahan / Khitanannya sudah ada yang mengurusinya. Dekati secara personal dan yakinkan peadanya bahwa Anda dapat membantu dalam menyiapkan undangan sampai jadi. Ini Peluang Lho… Jangan pernah sia-siakan peluang sebesar ini.
PELUANG KEDUA : Jika anda bekerja dikantor, perhatikanlah dan buat daftar form-form yang ada di kantor Anda. Coba anda cari tau kira-kira berapa banyak kebutuhannya. Cari kesempatan terbaik untuk mendekati siapa yang biasa mengurus hal-hal percetakan. Jangan langsung minta order kepadanya. Selidiki apakah di itu sebatas order barang cetakan sepenuhnya ke Percetakan atau dia menjalankannya sendiri? Kalau Cuma order ke percetakan, coba tawarkan bahwa anda bisa membantunya. Tentu saja dengan sedikit diplomasi, missal anda tawarkan harga lebih murah dari pada vendor percetakan yang lama, dan seterusnya.
Bila Anda peka dan dapat melihat lebar-lebar, sebenarnya di sekililing anda banyak peluang usaha yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, bak itu di kantor, komunitas, lingkungan rumah atau kebutuhan sendiri. Peluang anda diminta dan ditanya DIMANA SAYA BISA MENCETAK barang seperti itu? Ambil peluang tersebut! Dan jangan lihat besar kecilnya order. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali di hadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri anda dengan sendirinya.
Saran saya, untuk tahap pertama, jangan pernah membayangkan Anda bakal segera dapat untuk besar, bila dapat peluang tersebut. Sudah diberi kepercayaan untuk menjalankan order saja sudah merupakan mukjizat, Kalau perlu pertama gak pake untung dulu deh. Yang utama adalah orang akan segera tahu bahwa Anda punya keahlian yang dapat diandalkan, Nah Pada peluang kedua dan seterusnya barulah anda mulai berhitung dengan cermat bahkan persenan keuntungan yang harus anda raih dari order-order berikutnya.
2. JANGAN PERNAH MENOLAK ORDER
Anda pernah dimintai tolong oleh kawan, boss atau kerabat dekat anda? Yang dimaksud dimintai tolong disini tentunya yang beraroma “BISNIS”. Jika anda cukup sering mengorder sesuatu, atau bahkan anda dapat bocoran dari obrolan yang tidak disengaja, langsung bilang saja kalau anda sanggup mengerjakannya…!!! Ingat… Jangan sekalipun Pernah Menolak Order tersebut! Order apapun jangan pernah ditolak apalagi order cetakan.
Walaupun baru pertama kalinya Anda menghadapi order cetak, terima saja order itu. No problem, bila Anda belum paham liku-liku percetakan. Entah itu ordernya harus dilempar lagi ke pihak lain atau Anda bisa bekerjasama lagi dengan orang lain, itu soal lain. Yang penting order itu harus jadi, harga pantas dan si pemberi order merasa puas. Dengan demikian ada pencitraan diri, bahwa anda adalah orang yang sanggup diberi kepercayaan untuk menyelesaikan order dimaksud. Pandai-pandailah Anda berdiplomasi dan meyakinkan calon customer Anda, terutama dari kalangan terdekat Anda.
3. JANGAN MALU BERTANYA
Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu PERCETAKAN yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin.
Nah, kalau Anda mau sedikit capek dan dapat ilmu, datangi saja TOKO KERTAS dan tanyakan contoh kertas / media yang Anda bawa untuk dicetak. Tanyakan berapa harga kertas terakhir. Jangan sungkan bertanya. Tanya apa saja mengenai proses produksi percetakan. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan PROSES PRODUKSI PERCETAKAN. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya.
Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Lalu bawalah keluar pesanan Anda tersebut. Tunggulah barang setengah jam lagi. Kemudian Anda bisa balik lagi ke toko kertas itu, berpura-puralah akan membeli lagi, sambil bertanya-tanya. Lumayan, nambah-nambah ilmu sedikit. Itu triknya…
4. KENALI TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN
Proses produksi percetakan tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam.
Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal; anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap :
- Mencari & Menerima Order
- Menganalisa Order & Kalkulasi Harga Cetak
- Proses Produksi
- Quality Control
- Packing
- Delivery
- Pembayaran
5. INVESTASI
Mau langsung investasi untuk memulai usaha percetakan ? Berapa biayanya ? JANGAN INVESTASI DULU ! Mengapa demikian ? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.
Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : – SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow keuangan yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 – 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini…..
Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali tiga, untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi yang berbiaya amat mahal – walaupun Anda merasa mampu – dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi untuk memulai Bisnis Usaha Percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.
Anda bisa memakai prinsip seperti ini : ” SMALL BUSINESS within BIGGER INCOME ” Selamat mencoba, semoga Anda Sukses… !!!
Artikel ini dari duniapercetakan.info